Skip to main content

Pergelaran Teater "Beras Dhumpah" di Gedung Cak Durasim

Beraksi.com - Selasa,17 Mei 2022, 20.00 WIB

Penulis : Angela Darlene Susanto



Beras Dhumpah
Kepada bawah, tanah diri kita
Kepada kehidupan, kepada tubuh yang terus terbuka bagi lian
Orang yang serupa dengan diriku
Di bawah karung beras menunggu kejatuhan
Kematian paling indah dan tabah.

SURABAYA, Beraksi.com - Suara narator mengalun indah membawakan narasi teater “Beras Dhumpah” . lampu dimatikan tanda pertunjukkan segera dimulai, penonton yang semula saling bercakap satu sama lain mendadak hening untuk fokus menyasikan pertunjukkan teater tubuh tersebut.  Teater tubuh ini dipersembahkan oleh Language Theatre Sumenep, adapaun pemainnya yang terdiri dari Muhammad Fayat, Latif Kobhung, Ghaniyana Firananda, Rifku Nur Alif, Raudhatul Hasanah, M.Fauzi, dan Zainal Abidin.

Para seniman ini mementaskan pertunjukkan teater tubuh dengan sangat apik dan penuh dengan makna, sehingga penonton di sana yang menyaksikan pertunjukkan tersebut sangat terpukau dengan aksi dan tingkah mereka. Teater tubuh kali ini menceritakan tentang kehidupan masyarakat yang terjadi di sekitar kita.

Untuk gedung Cak Durasim sendiri memiliki kapasitas penonton sebanyak 225 orang ditambah fasilitas yang cukup lengkap. Diantaranya adalah ruang rias seniman, back stage, toilet, ruang guest star, panggung yang berukuran 11 x 11, kursi penonton yang berjumlah 216 orang, dan yang terakhir adalah lobby gedung.

Bagi pengunjung gedung Cak Durasim dan sekitarnya, pagelaran teater tubuh dengan judul “Beras Dhumpah” ini masih ada kaitannya dengan kearifan lokal masyarakat di Madura. Jadi, dibalik makna “Beras Dhumpah” bisa dikatakan mirip seperti filosofi keris ataupun motif batik yang bermacam-macam. Pada makna kearifan lokal masyarakat Madura “Beras Dhumpah” diartikan menjadi sebuah kemakmuran dan biasanya dapat dipakai oleh petani dalam harapan untuk mendapatkan hasil dan keuntungan yang banyak. Menurut Izzatul Amani, salah satu pengunjung pagelaran teater tubuh “Beras Dhumpah” memberikan kesan ketika melihat suatu pergelaran teater malam ini. Kesan yang diberikan itu terlihat antusias apalagi dalam pementasannya ini bisa digolongkan sebagai teater tubuh yang lebih modern.

“Beras Dhumpah” adalah kalimat Bahasa Madura yang diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti beras tumpah atau beras yang tumpah dari suatu wadah ataupun karung. Jadi, kalau diambil dari kitab tafsir mimpi disebutkan bahwa adanya bermimpi tentang sebuah beras yang tumpah maka juga memiliki makna bahwa orang yang bermimpi itu dapat memiliki kemampuan yang hebat. Tidak hanya itu saja, tetapi bisa mengenali suatu kelemahan diri dan mengetahui cara mengatasinya. Oleh hal itu, seseorang yang bermimpi tentang beras yang tumpah tersebut dapat berusaha untuk meningkatkan kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam hidupnya.

Saat ini, pementasan teater juga terkandung dalam sebuah harapan agar masyarakat petani-petani di Madura khususnya dan Indonesia pada umumnya juga akan segera lepas dari genggaman bencana yang dapat menimbulkan banyak permasalahan kehidupan. Apabila menyimak dari awal mengenai pementasan teater Language Theatre Sumenep ini akan sangat terasa nuansa religius. Dalam unsur Bahasa tubuhnya juga berdominan ataupun menyatu dengan properti yang dimunculkan saat di atas panggung. Narasi yang dibawa itu ada keterkaitannya dengan jiwa, pikiran, spiritual serta bersentuhan dengan segala apa yang ada di hadapan para aktor/aktris. 

Yang sangat menariknya lagi ada dilantunkannya salah satu lagu rakyat Madura Gai’ Bintang yang dinyanyikan sayup-sayup oleh aktris perempuan yang diperankan Novia Handayani pada salah satu adegan bernuansa religiusnya. Lagu itu biasanya dinyanyikan oleh anak-anak terutama di pedesaan Madura Ketika bermain saat bulan purnama. 

Lagu yang cukup singkat ini berisi penuh nasihat. Apalagi alat yang dipakai menjolok hanya janur kuning, apabila ditegakkan maka janur tersebut akan melengkung. Syair ini memberikan semacam sinyal kepada manusia tentang sebuah nilai, yaitu memberikan sebuah persepsi bahwa terkadang sesuatu yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan, bahwa semua yang diinginkan oleh manusia tidak akan menjadi kenyataan. Semuanya tergantung kepada pemberiannya.

“Sebenarnya, saya termasuk baru dalam pementasan jenis pementasan ini kan termasuk ke teater tubuh. Jadi, vokal pesannya tidak disampaikan dengan suara dengan kata-kata. Jadi, itu sedikit sulit dari saya sebagai orang awam tapi pertunjukan ini menarik karena ini termasuk hal baru dan hal yang sudah lama juga sudah saya tonton”, katanya setelah menyelesaikan nonton pementasan teater tubuh Beras Dhumpah pada pagelaran di Jalan Genteng Kali no 85, Surabaya, Selasa (17/5/2022).

Izzatul Amani mengungkapkan, antusiasnya untuk ikut menyaksikan pergelaran teater “Antusias sekali, kenapa? karena yang pertama ini diselenggarakan di taman budaya Cak Durasim. Setelah sekian lama pandemi dimulai adanya kegiatan ini lagi. Jadi, menurut saya itu termasuk hal yang cukup menarik entah itu buat saya atau masyarakat Surabaya lainnya atau pegiat-pegiat seni lainnya” katanya Izzatul Amani.

Izzatul Amani yang juga dari salah satu pengunjung memperjelaskan terkait nilai yang untuk diberikan pada penampilan teater beras dhumpah ini yaitu “Kalau untuk penampilan teaternya ini karena saya kurang memahami bukannya penampilannya jelek atau karena saya mungkin kurang mendalami tentang ini. Kalau dari saya, tujuh”. Selain itu juga, ada dikatakan mengenai sering mengikuti dalam menyaksikan segala macam bentuk pementasan yang diadakan di Gedung Cak Durasim ini ataupun mungkin dikarenakan kebetulan hanya ingin tertarik melihat pergelaran teater ini saja “Sebenarnya saya salah satu penikmat seni cuma tidak selalu disini tidak selalu di Cak Durasim. Cuma kalaupun bisa datang di area ini, misal di galeri prabangkara itu ada pameran seni rupa biasanya, kalau yang di aula ada tari dan kalau teaternya di Gedung. Bisa mungkin datang kalau waktunya memungkinkan. Terkait dengan cara mengetahui info ini dapat darimana pergelaran teater malam ini “Dari media sosial teman, jadi story teman” ungkap Izzatul Amani. 


Comments

Popular posts from this blog

Kondisi Wisata Kampung Pecinan Saat Pandemi

Beraksi.com-Selasa, 26 April 2022 11.45 WIB Penulis: Felita Soesanto SURABAYA, Beraksi.com - Wisata Kampung Pecinan Kapasan merupakan salah satu tempat wisata heritage di Surabaya. Pecinan sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti suatu wilayah atau tempat tinggal yang mayoritas penghuninya warga Tionghoa atau warga keturunan China. Tempat ini diresmikan pada tanggal 10 novermber 2020. Lokasi Wisata Kampung Pecinan ini terletak di Jl. Kapasan Dalam I Kapasan Lor No.3, RT.002/RW.09, Kapasan. Terdapat banyak sekali spot untuk foto seperti mural yang berbentuk bangunan gerbang China, jalanan yang berhiaskan banyak lampion gantung, rumah-rumah dengan gaya khas negeri China dan tidak ketinggalan stand makanan yang berada di Wisata Kampung Pecinan, banyak sekali pengunjung yang berfoto pada spot yang disediakan oleh pihak Wisata Kampung Pecinan.  Tidak lupa banyak pedagang yang membuka usaha tempat makan di tempat wisata tersebut dan sekitarnya. Beberapa stand makanan yang berada di san

Bermain Game Membawa Uang

Kamis 27 April 2022 WIB Penulis: Paulus Kristian  SURABAYA, Beraksi.com- E-Sport merupakan jenis olahraga yang dapat dikatakan baru di Indonesia, belakangan ini banyak anak muda yang melirik bahkan terjun sebagai pelaku/atlet dalam olahraga tersebut. E-sport sendiri merupakan jenis olahraga elektronik dengan media perangkat seluler ataupun perangkat elektronik lainya dengan wadah sebuah permain, para atlet yang menggeluti olahraga tersebut diharapkan mengasah tingkatan mereka dalam menjalankan atau memainkan permainan tersebut sehingga dapat di pertandingkan kepada antar pemain. Menurut salah satu pemain e-sport ternama dari Surabaya ‘sesungguhnya kegiatan e-sport ini dapat berhasil karena dukungan keluarga. Keluarga merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai kemenangan’ ucap Greogorius valendra, pria asal Sidoarjo itu telah menekuni kegiatan E-sport itu sejak 2014 silam. Berawal dari hobi semata menjadi sebuah profesi yang sangat menguntungkan, hadiah yang ditawari pun tidak t

Perjalanan Tim Basket SMA Petra 5 Surabaya

Kamis 28 April 2022 Penulis: Michael Kurniawan SURABAYA, Beraksi.com- Sekolah Menengah Atas Petra 5 merupakan sekolah Kristen yang beralamat di Jl. Jemur Andayani XVII No.2, Siwalankerto, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur, salah satu kegiatan non akademik yang memiliki segudang prestasi ialah dari bidang olahraga terkhusus olahraga basket. Olahraga basket merupakan olahraga yang cukup banyak diminati para siswa terkhusus siswi putri sekolah Petra 5 Surabaya ini. Perjalanan tim basket putri SMA Petra 5 sendiri dapat dikatakan tidak mudah banyak berbagai pertandingan yang telah mereka menengkan, namun PR dari pelatih tim basket putri Petra 5 Surabaya Coach Jimmy Lay atau akrab disapa coach Lay membawa tim nya hingga play off di DBL. Coach lay merupakan pelatih tim basket putri yang melatih sekitar 5 sampai 6 tahun lamanya di sekolah tersebut. CoachLay menyebutkan bahwa “lebih mengutamakan di mental sebelum kita mempelajari di skill sebelum kita mempelajari mereka agar memiliki mental s