Rabu 27 April 2022
Penulis: Ahmad Naufal Y/1423021050
SURABAYA, Beraksi.com-Developmental Basketball League yang biasa disebut DBL ini merupakan ajang kompetisi basket bertaraf SMP hingga SMA, ajang ini merupakan ajang basketball terbesar di Indonesia. Liga ini dimulai pada tahun 2004 di Surabaya saat masih di bawah naungan Jawa Pos.
Pertandingan Honda DBL merupakan pertandingan olahraga bergengsi dengan cakupan jenjang sekolah SMP hingga Sekolah Menengah Atas. Namun sekolah yang mengikuti pertandingan tersebut tidak mudah untuk mendapat gelar “champion” atau pemenang dalam tahun tersebut.
Tim sekolah harus melewati tahapan yang sangat panjang demi mendapatkan gelar pemenang, pemain dalam tim bermain selama 10 menit di dalam 4 quarter atau ronde, dengan melewati babak penyisihan, babak utama,babak semifinal dan babak final.
Pada masa pandemi ini minimnya aktivitas membuat agenda DBL terpaksa terhenti di tahun 2019 lalu. Melalui dukungan pemerintah dan penyelenggara, Liga ini kembali di selenggarakan pada 27 Oktober 2021 yang diikuti 88 tim dari seluruh penjuru Jawa Timur. Gelaran ini pun mengundang antusiasme masyarakat meskipun jumlah penonton masih dibatasi pihak penyelenggara.
“Pemerintah dengan tegas membuat keputusan terkait penundaan DBL pada tahun kemarin. Panitia dan pemerintah menyayangkan penundaan tersebut tetapi panita juga sudah berupaya dalam menyelenggarakan kembali DBL tersebut”.
Menurut Ahmad Al-Kanz Affandi salah satu remaja yang hobby basket dan mengikuti seluruh perkembangan basket Surabaya mengatakan “Penundaan DBL ini sangatlah disayangkan akan tetapi ini juga merupakan upaya yang sangat efektif dalam mencegah pandemi ini” kata Ahmad yang telah lama mengikuti perkembangan DBL.
Adibi S selaku penyelenggara mengatakan bahwa “Penyelenggaraan DBL pada tahun lalu merupakan sebuah momentum yang sangat menguntungkan karena DBL dapat dilaksanakan lagi meskipun dengan prosedur yang ketat dan penonton minim” ucap salah satu mantan calon panitia DBL tersebut.
Comments
Post a Comment